Labels

Tuesday, March 10, 2015

Hanukkah Dan Europa: Penentuan Dan Penggenapan

"Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo." - Yohanes 10:22

"Now it was the Feast of Dedication in Jerusalem, and it was winter. And Jesus walked in the temple, in Solomon's porch." - John 10:22 (NKJV)

"They were celebrating Hanukkah just then in Jerusalem. It was winter. Jesus was strolling in the Temple across Solomon's Porch." - John 10:22 (The Message)

"It was now winter, and Jesus was in Jerusalem at the time of Hanukkah, the Festival of Dedication. He was in the Temple, walking through the section known as Solomon’s Colonnade." - John 10:22 (NLT)

Banyak kekayaan rohani dan rahasia hati Tuhan yang terkandung dalam semua ketetapan-Nya, termasuk dalam hari-hari raya dan perayaan-perayaan yang sudah Tuhan tetapkan dalam Kitab Imamat 23, yakni ketujuh perayaan utama. Tujuh perayaan ini terbagi dalam dua bagian, yaitu perayaan musim semi - Paskah (Pesakh / Passover), Roti Tak Beragi, Buah Sulung, Pentakosta, dan perayaan musim gugur - Rosh Hashanah, Hari Pendamaian (Yom Kippur) dan Hari Raya Tabernakel (Sukkot). Lebih lanjut mengenai ketujuh perayaan utama ini dapat dipelajari di sini - Waktu Pengangkatan & Identitas Dua Saksi - Vol. 2.

Namun yang paling menarik adalah perayaan Hanukkah - חנוכה - yang dianggap perayaan paling sakral ke-8 setelah 7 Perayaan Utama sebelumnya. Walaupun sekitar 3 abad sebelumnya telah ada perayaan Purim (tanggal 13 - 14 bulan Adar), namun Hanukkah dianggap jauh lebih penting daripada Purim, sebab Hanukkah berkenaan dengan eksistensi Bait Suci (rumah Tuhan), eksistensi Tuhan di tengah umat-Nya sedangkan Purim berkenaan dengan eksistensi bangsa Israel. 

Latar Belakang

Setelah kematian penguasa besar Yunani, Aleksander Agung, keempat jendralnya, yakni Cassander, Lysimachus, Ptolemy dan Seleucus, bangkit menuju empat penjuru kekaisarannya untuk membentuk negara-negara di Makedonia, Asia Kecil, Mesir dan Siria, secara berurutan (Daniel 8:22). Ini merupakan kelanjutan dari Kekaisaran Yunani. Akhirnya, empat negara ini bergabung dan membentuk menjadi dua kekaisaran, di selatan (Mesir) dan di utara (Siria). Pada lanjutannya, kedua kekaisaran ini mengalami peperangan di wilayah Israel seperti yang dinubuatkan dalam Kitab Daniel pasal 11. Pada zaman itu, Tanah Permai dalam tekanan besar dari kedua pihak yang sedang berperang dan saling menaklukkan.

Pada tahun 175 - 164 SM muncullah seorang kaisar bernama Antiokhus IV Epifanes dari Siria, ayahnya - Antiokhus III Agung telah mengalahkan Mesir pada tahun 200 SM, namun dibunuh dalam suatu pemberontakan pada tahun 187 SM. Antiokhus Epifanes ingin mewujudkan ambisinya untuk membentuk suatu tatanan satu dunia di bawah kekuasaannya dan memaksa seluruh negara tetangga untuk menerima, mengadopsi dan menjalankan budaya dan cara hidup Kekaisaran Siria. Dan seluruh bangsa saat itu sepakat untuk mengikuti ambisi tersebut, kecuali satu, bangsa Israel.

Singkat cerita, hari itu Israel berada dalam tekanan yang luar biasa besar, baik dari penguasa maupun dari para negara tetangga, hingga akhirnya pada tahun 167 SM, Bait Suci ke-2 berhasil diduduki oleh Antiokhus Epifanes dengan mendirikan mezbah bagi dewa Zeus di atas mezbah bakaran dalam bait. Selain itu, dia mendirikan patung dirinya sendiri di dalam bait, mengorbankan seekor babi di atas mezbah, dan menyiramkan darahnya di dalam bait. Dia memaksa umat kudus untuk menyembah berhala dan makan daging babi, dan dia membujuk orang muda untuk melakukan perbuatan zinah dalam bait. Dalam semua kejahatan ini Antiokhus Epifanes melambangkan Antikristus, yang akan muncul di akhir dari Akhir Zaman, yakni di Masa Tribulasi Besar.

Dari pihak Israel muncul seorang pahlawan beserta keluarganya, yakni Yudas Makabeus (Judah Maccabees) dengan keempat saudara laki-lakinya. Dalam waktu 3 hingga 3,5 tahun Makabeus mengalahkan Antiokhus Epifanes dan mentahirkan kembali Bait Suci tersebut. Peringatan akan Pentahiran Kembali atau Rededikasi Bait Suci ini dirayakan tiap tanggal 25 bulan ke-9 (Kislev) atau yang disebut Hanukkah. Dan peristiwa Hanukkah ini akan menjadi tonggak sejarah yang sangat signifikan dalam detik-detik terakhir di Akhir Zaman saat ini, mulai dari tahun 2015 ini hingga Kedatangan Kristus yang ke-2.

Pola Dan Sejarah Yang Terulang

Setiap kali akan terjadi suatu peristiwa ilahi yang amat besar bagi umat pilihan, maka dari pihak musuh akan mencoba menghalangi sedemikian rupa dan dramatis. Peristiwa pendudukan Bait Suci ke-2 oleh Antiokhus Epifanes merupakan tindakan Iblis untuk menghalangi kedatangan Kristus pertama kali. Begitu juga dengan peristiwa Holocaust oleh Nazi yang membantai jutaan umat Israel karena Iblis tahu bahwa negara Israel akan segera berdiri. Termasuk perbudakan keji oleh Firaun di Mesir untuk merontokkan mental umat Israel untuk mewarisi Tanah Perjanjian berdasarkan perjanjian Tuhan dengan Abraham, Ishak dan Yakub.

2015 dan tahun-tahun selanjutnya ini adalah masa-masa mau masuk Tanah Perjanjian (Tahun Yobel Besar 5776, Rapture, Second Coming & Millenium Kingdom). Di masa ini ada semacam "waktu luang" di mana Tuhan kelihatannya diam dan seperti membisu, tidak bicara apapun. Dan di masa inilah kesempatan terbaik Iblis untuk menyesatkan kita semua sedemikian rupa. Bukankah Tuhan seperti kelihatan diam saat bangsa Israel diperbudak sekian puluh tahun? Bukankah Tuhan kelihatan diam saat Bait Suci diduduki dan dinajiskan? Bukankah Tuhan kelihatan diam saat enam juta umat Israel dibantai dengan sadis?

Tetaplah waspada, tetaplah sabar dan tabah, tetaplah percaya walau kita sudah tidak bisa memahami situasi-situasi yang sedang kita hadapi, yakni bahwa Tuhan baik dan kasih setia-Nya untuk selama-lamanya. Dan sungguh tidaklah berlebihan ketika Tuhan berfirman bahwa orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. 

Europa, Gerhana Matahari & Tetrad Blood Moons

Apa yang telah terjadi menjelang peristiwa Hanukkah akan terulang kembali di penghujung Akhir Zaman ini. Bahwa Bait Suci akan diduduki oleh manusia durhaka yang hendak menyatakan diri sebagai Allah. Namun ada beberapa hal yang signifikan yang perlu kita perhatikan di sini. Di antaranya adalah:

1. Bukan sebuah kebetulan bahwa patung dewa yang digunakan Antiokhus IV Epifanes adalah patung dewa Zeus yang merupakan personifikasi Lucifer dari budaya Yunani, karena keduanya adalah raja para dewa.

2. Dalam mitologi Yunani, dewa Zeus memperdaya seorang gadis manusia bernama Europa dengan menyamar sebagai seekor lembu jantan yang ditunggangi oleh gadis tersebut. Penampilan ini merupakan penampakan yang sama yang dilihat Rasul Yohanes dan yang tertulis dalam Kitab Wahyu 17, yakni Sang Pelacur Besar di atas Sang Binatang Antikristus.

"Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: 'Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi.'" - Wahyu 17:3-5

3. Pada tanggal 20 Maret 2015 ini, tepatnya mulai jam 14.45 WIB, hingga jam 18.50 WIB akan terjadi peristiwa Gerhana Matahari Total yang juga bertepatan dengan Tahun Baru Religius Ibrani, 1 Nisan 5775. Yang menarik adalah bahwa wilayah yang akan mengalami kegelapan total adalah seluruh daratan Eropa, sebagian sisi utara Afrika dan sebagian wilayah Timur Tengah, termasuk Israel. Di dalam roh saya merasa bahwa peristiwa ini untuk menggenapi nubuatan yang telah tertulis dalam Wahyu 17:1-2:

"Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: 'Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar (Eropa), yang duduk di tempat yang banyak airnya. Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi telah mabuk oleh anggur percabulannya.'"

Dan bukankah saat ini Eropa sedang terus mengalami krisis ekonomi yang semakin memburuk, yang salah satu disebabkan oleh kondisi keuangan dan kredit macet dari negara Yunani? Dan apa yang akan terjadi pada ekonomi Eropa akan disusul juga oleh Amerika Serikat dan seluruh dunia yakni kehancuran ekonomi secara masif sesuai dengan yang dinubuatkan di Kitab Wahyu pasal 18. Saya percaya bahwa blood moon ke-3 yang bertepatan dengan Paskah 5775 (4 April 2015) ini akan membawa dunia pada puncak manifestasi penggenapan Meterai ke-3, Penunggang Kuda Hitam, yakni puncak Krisis Ekonomi Global dan bertepatan dengan akhir dari Tahun Sabat 5775 ini.



Petunjuk Waktu Gerhana Matahari 20 Maret 2015

4. Yang tidak kalah menariknya adalah, dalam kisah mitologi tersebut menceritakan bahwa hubungan dewa Zeus dan gadis Europa menghasilkan tiga dewa kematian atau hakim alam maut (Hades), yakni Minos, Rhadamanthys dan Sarpedon. Bukankah Meterai ke-4 berbicara tentang munculnya Penunggang Kuda Hijau, yakni Maut dan kerajaannya? Rasanya tidak kebetulan jika kita bisa menduga bahwa blood moon ke-4 pada Sukkot 5776 nanti (28 September 2015) merupakan awal dari puncak manifestasinya.

"Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi." - Wahyu 6:8

5. Kitab Injil Yohanes pasal 10 menjabarkan tentang Tuhan sebagai Gembala Yang Baik dan semua umat-Nya adalah domba-domba-Nya. Bahkan pada perayaan Hanukkah di Yerusalem saat itu, Yesus dalam segala kerendahan hati-Nya berusaha menjelaskan identitas diri-Nya dan semua pekerjaan-Nya, namun Beliau malah semakin ditolak dan semakin disalahpahami oleh bangsa-Nya sendiri. 

Dan seperti sudah disebutkan sebelumnya bahwa hari-hari ini merupakan "jedah" penentuan sebelum memasuki Tanah Perjanjian, sebelum mengalami puncak penggenapan seluruh nubuatan, sebelum merebaknya tsunami lawatan terbesar sepanjang sejarah, mari kita mengawasi sikap hati kita, jadikan Tuhan sebagai Sang Gembala dan kita domba-domba-Nya dan jangan ngambing (menjadi kambing) yang mudah disesatkan dalam keluhan dan mental mengasihani diri sendiri.

"Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu." Yohanes 10:27-30

6. Peristiwa Hanukkah adalah sebuah ajakan Tuhan kepada umat-Nya untuk kita terus menerus mendedikasikan seluruh hati dan kehidupan kita senantiasa, sebab sesungguhnya tubuh kita inilah Bait-Nya yang sejati, tempat Tuhan bersemayam dan berdaulat sepenuhnya, seperti ada tertulis, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." - Roma 12:1-2

7. Roh Tuhan mewahyukan bahwa tahun 2015 ini adalah penggenapan dari nubuatan yang tertulis dalam Kitab Yoel pasal 3, berkenaan dengan usaha musuh untuk memecah belah Tanah Pusaka (Yoel 3:1-3). Bukan sebuah kebetulan bahwa nubuatan tentang matahari, bulan bahkan para bintang juga tertulis pada bagian nubuatan kali ini. Apalagi Tahun Yobel juga dikenal sebagai Tahun Pembebasan dan Tahun Rahmat Tuhan sekaligus Tahun Pembalasan Tuhan (Yesaya 61:1-3 dan Yoel 3:19-21)

Bergeraklah dan datanglah, hai segala bangsa dari segenap penjuru, dan berkumpullah ke sana! Bawalah turun, ya TUHAN, pahlawan-pahlawan-Mu! Baiklah bangsa-bangsa bergerak dan maju ke lembah Yosafat, sebab di sana Aku akan duduk untuk menghakimi segala bangsa dari segenap penjuru. Ayunkanlah sabit, sebab sudah masak tuaian; marilah, iriklah, sebab sudah penuh tempat anggur; tempat-tempat pemerasan kelimpahan, sebab banyak kejahatan mereka. Banyak orang, banyak orang di lembah penentuan! Ya, sudah dekat hari TUHAN di lembah penentuan! Matahari dan bulan menjadi gelap, dan bintang-bintang menghilangkan cahayanya. TUHAN mengaum dari Sion, dari Yerusalem Ia memperdengarkan suara-Nya, dan langit dan bumi bergoncang. Tetapi TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

About Windunatha

My photo
An ENTP Person. Saksi Terakhir Sebelum Segalanya Berakhir. One Of The Remnant In The Last Days.